Monday, October 15, 2012

Mas suhar

Suharto adiwiratno
 Suharto adiwiratno nama lengkapnya atau biasa dipanggil mas suhar lahir di Sukoharjo tanggal 19 Juli 1946. Mas harto merupakan pengusaha bakso yang sukses. Ia sekarang manguasai pangsa jasa penggilingan daging bakso di kota gudek. Suksesnya  dimulai dari merantau ke beberapa kota besar di tanah jawa, jakarta, semarang dan surabya. Mulai dari menjajakan telur, es keliling, sampai sate. Akhirnya kota jogja menjadi pelabuhan terakhir untuk membesarkan dan mengembangkan usahanya. Di kota inilah putra putrinya mengenyam pendidikan yang terbaik. Dari pernikahan dengan marini di karunia 6 orang anak, siti, bambang, joko, agus, budi dan tia. Semua putra putrinya telah menyelesaikan pendidikan tinggi semua, namun ternyata jiwa bisnis lebih besar menurun kepada putra putrinya, yang mulai merintis dan sukses di berbagai bidang usaha, mulai dari bisnia rumah makan, apotek, bengkel las, sampai exportir meubel yang beromset miliaran rupiah per bulan.

Mas Suhar, seorang pria yang tegas dalam berprinsip namun lembah manah dalam bertutur kata, walau beliau tidak berdidikan tinggi bahkan hanya mengeyam pendidikan sampai tingkat menengah, dengan berbekal gemblengan ajaran hidup dari orang tuanya yaitu Mbah Rono, beliau sukses dan menjadi tauladan bagi orang orang di sekitarnya.

Semua itu tentu melalu perjalan proses yang panjang. Dimulai pertengahan tahun 67an setelah hiruk pikuk PKI, mas suhar pergi ke jakarta dengan berbekal emas 1 gram,  setelah beberapa hari di jakarta mendapatkan informasi kalau jakarta sangat kurang kebutuhan telur ayam, dengan berbekal hasil penjualan emas mas suhar mencari pasokan telur dari indramayu. Dengan menggunakan tumpangan kereta api mas suhar mampu membawa 2 keranjang telur per hari, dan setiap sampai jakarta langsung habis terjual dengan keuntungan yang cukup lumayan. 

Sekitar tahun 1968 mas suhar menemukan gadis pujaannya bernama marini dengan proses perkenalan yang tidak terlalu lama akhirnya dinikahkan dengan  upacara pernikahan yang dimeriahkan dengan pertunjukan wayang semalam suntuk. Begitu juga dengan marini sang istri ternyata juga wanita yang tangguh sejak gadis belia telah membantu orang tuanya dengan membantu berdagang, marini berdagang jamu gendong di kota tasik malaya. Sejak itulah mas suhar mengikuti jejak sang istri merantau ke kota tasik malaya dengan berjualan es syrup, dijajakan keliling ke kampung2. Walau dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama anak2nya, mas suhar mulai gusar. Setelah kelahiran anak yang ketiga pada tahun 1975 mas suhar memutuskan pindah ke kota jogja bersama istri dan anak tercinta. Di kota jogja mas suhar mulai merintis dengan berjualan susu murni di pinggir jalan gondomanan, makin hari berjualannya makin laris dan makin besar omsetnya, beruntung juga mendapat  sewa rumah yang tidak terlalu jauh dari tempat berdagang yaitu di jalan kenekan. Sang istri marini walau sangat berat hati meninggalkan berjualan jamu gendong yang sudah cukup memberi penghasilan, dengan rela membantu sang suami tercinta dengan membuat makanan kecil yang dijual bersama susu murni.

Setelah sukses berjualan susu di jalan gondomanan, akhirnya buka cabang di yudonegaran, menyusul di ngadinatan dengan mengajak adik2nya untuk membantunya. Tidak butuh waktu yang lama mas suhar sudah mempunyai cabang jualan susu di berbagai tempay di kota jogja. Sekitar tahun 80an mas suhar merambah membuka usaha baru yaitu berjualan sate ayam, ternyata usaha ini juga sukses sampai menjadi restoran yang sangat ramai denagan berbagai menu makanan

Seirama dengan pertumbuhan kota jogjakarta sebagai kota pendidikan, bisnisnya pun berkembang ke usaha lain selain bisnis kuliner yaitu merambah ke bidang transportasi. Namun usaha transportasi tidak terlalu lama dijalani, dengan bersedih hati mobil elf kesayangan keluarga dijual untuk membeli sebuah mesin penggilingan daging bakso, sejak itulah mas harto dengan tekun menggeluti usaha jasa penggilingan daging bakso dengan nama "HANDAYANI" sedangkan usaha berjulan susu diserahkan sepenuhnya ke adik dan saudara saudara lainnya. Saat ini mas harto mempunyai 6 jasa penggilingan daging bakso yang tersebar di pasar pasar jogjakarta

No comments:

Post a Comment