Wednesday, October 3, 2012

Saat datang pertama ke bandung

Margono winarso namaku,  biasa dipanggil Win, temen kuliah memanggilku Gogon,  kalo berkenalan dengan orang baru aku mengenalkan diri namaku Erwin. 

Hari ini pertama aku masuk kerja, sebuah kantor cabang dari sebuah perusahaan multinasional. " ini kantor? Apa gudang arsip? sempit penuh dengan tumpukan kertas dimana-mana". Waktu masih menunjukan jam 8 kurang 15 menit, ruang kantor masih sepi baru ada seorang pegawai. " karyawan baru ya mas... dari jawa ya? Ii.. Iya pak.. Jawabku. " jangan panggil pak, panggil aja asep, kemarin pak bowo udah cerita hari ini ada karyawan baru, katanya dari jawa". " hari ini pak bowo sedang tugas ke cirebon, kamu udah dapat kost belum? 

Saya baru tiba tadi subuh, langsung ke kantor, jadi saya belum punya kost, cari kost dimana yang kang? Aku sebut dia kang agar lebih akrab, saya rasa itu panggilan yang tepat buatnya. 

Kang asep mengatakan nanti siang mas nurdin namanya salah satu karyawan disini yang aku membantu saya mencarikan kost, untuk sementara saya disuruh menunggu teman2 yang lainnya, sambil memperkenalkana diri. 

Menjelang jam 8 lebih, satu per satu karyawan yang lainnya berdatangan, ada sekitar 8 orang membuat ruangan makin sempit. Hanya ada satu perempuan dari semuanya. Satu persatu aku menjabat tangan mereka, sambil menyebutkan nama asliku " margono". Mas nurdin orangnya pendek gemuk usianya 3 tahun diatasku, "mar, kamu masih bujangan ya..?. " tanya mas nurdin. Aku mengangguk, " hanya kita berdua yang bujangan mar, yang lain sudah pada kolot, tapi jangan ditanya kelakuan mereka lebih gila, hati-hati aja bergaul dengan mereka, haha" mas nurdin berseloroh sambil membuka-buka tas hitamnya.

Suasana kantor makin ramai, ga tau apa yang mau mereka kerjakan. Sepertinya jauh dari yang aku dapat dari training sebulan kemarin, ada yang makan, merokok dan bersandau gurau. Perasaan waswas sebagai orang baru mulai mencair. "mar, kamu kemarin dapat training apa aja? Tanya pak budi. Basic medical knowledge, sistem imunitas, dan produk alergi pak.. Sebutku. Lho, kamu ga disuruh bawa obat syaraf ya? Bukanya yang kosong yang bawain obat syaraf ya? Tanya pak budi lagi. 

Wah, saya tidak tau pak, kemarin kita ditraining hanya itu  jawabku. ya udah tenang aja mar, produk alergi juga butuh energi baru dari anak muda seperti kamu, kata pak budi lagi.  Sudah setengah tahun ini target obat alergi pertumbuhannya belum seperti diharapkan, kayaknya sih kurang sajen, ucap pak budi lagi.

Siang itu aku mendapat kost di daerah palasari, ukuran 2 x 2 m dengan sebuah kasur tipis dan meja kecil. 

2 comments:

  1. Waduh, pengalaman siapa tuh,Mas? Asyik juga membaca sebuah kisah setelah otak kita penat dengan pekerjaan kantor...

    ReplyDelete